Dalam rangka persiapan kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang akan dilaksanakan pada 7-8 Desember 2024, PMI Kabupaten Jombang menggelar survei lokasi di Agropolis Wonosalam. Survei ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi dan menyusun skenario pelaksanaan simulasi agar berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan.
Tim survei PMI dipimpin oleh Ketua Bidang Diklat dan Infokom PMI Kabupaten Jombang, Fajar Indra Kurniawan, M.Kom, selaku koordinator lapangan. Beliau bersama tim mengevaluasi berbagai aspek, seperti aksesibilitas, titik evakuasi, dan area simulasi. Selain itu, tim juga berdiskusi dengan pihak pengelola Agropolis terkait fasilitas dan dukungan teknis yang akan digunakan selama kegiatan berlangsung.

Simulasi ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas relawan PMI Kabupaten Jombang, khususnya dalam menghadapi bencana. Melibatkan 60 sukarelawan dari berbagai perguruan tinggi, kegiatan ini dirancang untuk melatih koordinasi dan respons cepat dalam situasi darurat.
Ketua Bidang Diklat dan Infokom PMI Kabupaten Jombang, Fajar Indra Kurniawan, M.Kom, menyampaikan pentingnya simulasi ini sebagai upaya mempersiapkan relawan dan masyarakat menghadapi kemungkinan bencana. “Kami berusaha memastikan lokasi ini memenuhi kebutuhan untuk pelatihan, termasuk akses logistik dan skenario lapangan, agar simulasi dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat besar,” ujar beliau.

Lokasi Agropolis Wonosalam dipilih karena memiliki medan yang sesuai untuk menggambarkan kondisi bencana. Survei ini juga menilai kesiapan fasilitas seperti titik pendirian posko, area simulasi medis, dan jalur evakuasi. Hasil survei akan menjadi dasar dalam menyusun skenario simulasi yang realistis dan edukatif. Pada tanggal 7-8 Desember 2024, simulasi ini akan melibatkan skenario nyata, termasuk evakuasi korban, pendirian posko darurat, dan penanganan medis di lapangan.
PMI Kabupaten Jombang berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan relawan dan masyarakat dalam menghadapi situasi bencana yang tak terduga. “Dengan latihan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap relawan memahami peran dan tanggung jawabnya, sehingga dapat bertindak cepat dan efektif di lapangan,” ujar Fajar Indra Kurniawan, M.Kom.
Survei ini menjadi langkah awal penting untuk keberhasilan simulasi, yang diharapkan mampu memperkuat kerja sama antara PMI, pemerintah, dan masyarakat dalam penanggulangan bencana di masa depan.
No Comments