Jombang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) KSR Dasar yang berlangsung pada bulan agustus ini, dimana pertemuan minggu kedua di laksanakan pada Sabtu–Minggu, 23–24 Agustus 2024. Kegiatan kali ini difokuskan pada keterampilan teknis Pertolongan Pertama (PP) yang menjadi bekal utama bagi calon relawan sebelum terjun dalam berbagai penugasan kemanusiaan.
Dalam sesi utama, Fajar Indra Kurniawan, selaku Trainer Pertolongan Pertama, menegaskan bahwa keterampilan ini merupakan kemampuan esensial bagi seorang relawan. “Kemampuan pertolongan pertama sangat penting untuk membekali peserta menghadapi situasi darurat, dan dengan pelatihan ini diharapkan mereka siap ditugaskan secara langsung setelah dinyatakan lulus,” ujarnya.
Selama dua hari pelatihan, peserta mendapatkan materi inti yang mencakup penanganan kedaruratan trauma, teknik resusitasi jantung paru (CPR), serta keterampilan dasar dalam penanganan luka dan kondisi kritis lainnya. Materi tersebut disampaikan dengan pendekatan praktik dominan yang membuat peserta lebih mudah memahami sekaligus merasakan pengalaman langsung di lapangan.

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Hal ini tidak lepas dari metode penyampaian yang interaktif, menyenangkan, dan didukung dengan peralatan latihan yang memadai. Mayoritas peserta mengaku lebih percaya diri dalam menyerap materi karena langsung mempraktikkan berbagai skenario penanganan darurat.
Sebagai bagian akhir dari pelatihan, peserta akan mengikuti ujian praktik maupun teori, baik secara berkelompok maupun individu. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh peserta benar-benar menguasai keterampilan yang diajarkan, sehingga kelak mampu menjalankan peran mereka sebagai relawan PMI secara profesional dan sigap dalam situasi apapun.
Melalui pelatihan ini, PMI Kabupaten Jombang berharap para peserta Diklat KSR Dasar mampu menjadi relawan yang sigap, terlatih, dan siap diterjunkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan di masyarakat.
No Comments